Perkembangan Alam Pikiran manusia
Manusia yang rasa ingin tahunya sangat besar terhadap rahasia alam mencoba menjawab dengan menggunakan pengamatan dan penggunaan pengalaman, tetapi sering upaya itu tidak terjawab secara memuaskan. Contohnya kenapa gunung meletus jawabannya karena yang berkuasa marah. Dan menagapa ada pelangi , pelangi adalah selendang bidadari. Dari hal itu pengetahuan dan pengalaman tersebut menjadi sebuah mitos. Mitos dapat diterima karena keterbatasan penginderaan, penalaran, dan hasrat ingin tahu yang harus dipenuhi. Sehubungan dengan kemajuan zaman, maka lahirlah ilmu pengetahuan dan metode ilmiah.
Asal-Usul Manusia
Seperti di jelaskan pada surat (QS.Al Hijr: 28-29) “Dan ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat : sesungguhnya Aku menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering yang berasal dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkan kedalamnya ruh ciptaan-Ku maka tunduklah kamu kepada-Nya dengan bersujud.”
Tahap kejadian manusia :
a. Proses kejadian manusia pertama (Adam)
Di dalam Al-Quran dijelaskan bahwa Adam diciptakan oleh allah dari tanah yang kering kemudian dibentuk oleh Allah dengan bentuk yang sebaik-baiknya. Setelah sempurna maka Allah meniupkan ruh kepadanya maka dia menjadi hidup.
b. Proses kejadian manusia kedua (Siti Hawa)
Pada dasarnya segala sesuatu yang diciptkan oleh Allah di dunia ini selalu dalam keadaan berpasang-pasangan. Demikian halnya dengan manusia, allah berkehendak menciptakan lawan jenisnya untuk dijadikan kawan hidup(isteri). Apabila kita amati proses kejadian manusia kedua ini, maka secara tak langsung hubungan manusia laki-laki dan perempuan melaui perkawinan adalah usaha untuk menyatukan kembali tulang rusuk yang telah dipisahkan dari tempat semula dalam bentuk yang lain. Dengan perkawinan itu maka akan lahirlah keturunan yang akan meneruskan generasinya.
Manusia adalah Makhluk Sempurna, berikut kerangka manusia yang telah diberikan oleh Allah SWT :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar