Glitter Words
[Glitterfy.com - *Glitter Words*] [url=http://www.glitterfy.com/][img]http://img41.glitterfy.com/13308/glitterfy3202831T539B81.gif[/img][/url]

Minggu, 13 April 2014

FRAUD (KECURANGAN)

FRAUD (KECURANGAN) PADA PERBANKAN

A.    Definisi Fraud (Kecurangan) pada Perbankan.

Secara umum fraud merupakan suatu bentuk penipuan ataupun kecurangan yang dilakukan oleh seseorang yang bekerja pada perusahaan tersebut ( Internal) untuk suatu tujuan tertentu.
Penggolongan Fraud berdasarkan pencatatan, kecurangan berupa pencurian asset, adalah sebagai berikut :
1.      Pencurian asset yang tampak secara terbuka pada  buku, seperti duplikasi pembayaran yang tercantum pada catatan akuntansi.
2.      Pencurian asset yang tampak pada buku, namun tersembunyi diantara catatan akuntansi yang valid
3.      Pencurian asset yang tidak tampak pada buku, dan tidak akan dapat di deteksi melalui pengujian transaksi akuntansi yang dibukukan, seperti pada uang pembayaran piutang dagamh yang telah di hapus bukukan atau di write off
Jenis-jenis kecurangan (Fraud) yang terjadi di suatu perusahaan
1.      Pemalsuan (Falsification) dan Tuntutan Palsu (Ilegal Cat)
Hal ini terjadi ketika seseorang secara sadar dan sengaja memalsukan suatu fakta, laporan, penyajian atau klaim yang mengakibatkan kerugian keuangan atau ekonomi dari pihak yang menerima laporan atau data palsu tersebut.
2.      Penggelapan Kas ( Embezzlement Cash)
Pencuarian persediaan atau asset dan kesalahan catatan dan dokumen. Penggelapan kas adalah kecurangan dalam pengalihan hak milik perorangan yang dilakukan oleh seseorang yang mempunyai hak milik, dimana kepemilikan tersebut diperoleh dari suatu hubungan kepercayaan.
3.      Kecurangan Komputer ( Computer Fraud)
Tidakan illegal yang mana pengetahuan tentang tekhnologi computer adalah esensial untuk perpetration, investigation atau tekanan karena persepsi merupakan opini yang dibangun oleh pelaku yang mendorong untuk melakukan kecurangan.
4.      Opportunity
Kesempatan atau peluang dari situasi yang memungkinkan seorang melakukan atau menutupi tindakan tidak jujur. Hal ini biasa terjadi dikarenakan internal control yang lemah, ketidakdisiplinan, kelemahan dalam mengakses informasi, tidak ada mekanisme audit, dan sikap apatis.


B.     Pencegahan Terhadap Terjadinya Kecurangan (Fraud)

1.      Wistle Blowing System adalah tindakan yang dilakukan oleh seseorang atau beberapa karyawan yang mengetahui adanya kecurangan karyawan untuk membocorkan kecurangan tersebut kepada atasannya yang lebih tinggi. Manfaatnya adalah untuk mengurangi kebocoran atau inefisiensi yang menyebabkan ekonomi biaya tinggi.
2.      Ciptakan control internal yang baik. Jika control internal sudah baik makan akan tercipta juga control lingkungan, system akuntansi, dan control prosedur yang baik.
3.      Membangun rintangan bagi terjadinya kolusi. Jika Farud terjadi disertai dengan kolusi, akan lebih sulit untuk bisa mendeteksinya. Ini bisa dihindari dengan cara merotasi personel (job transfer) secaraa periodic.
4.      Memberikan informasi kepada nasabah mengenai kebijakan bank. Pada perilaku suap untuk memperoleh kucuran dana, bank bisa membuat surat secara periodic kepada nasabah terkait penjelasan mengenai kebijakan perusahaan yang tidak terima segala jenis suap atau hadiah. Bank juga bisa memberikan syarat bahwa bank memiliki hak yang dapat mengaudit laporan keuangan nasabah yang memperoleh pinjaman.
5.      Menciptakan ekspektasi atas hukuman. Adanya hukuman dapat mengurangi seseorang bertindak tidak jujur. Contohnya memberi tahu mengenai perilaku tidak jujur yang dilakukan seorang personel.


Referensi :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar