
[Glitterfy.com - *Glitter Words*] [url=http://www.glitterfy.com/][img]http://img41.glitterfy.com/13308/glitterfy3202831T539B81.gif[/img][/url]
Rabu, 28 Mei 2014
Rabu, 14 Mei 2014
KONSOLIDASI PEMILIKAN TIDAK LANGSUNG DAN SALING MEMILIKI SAHAM
a.
Pemilikan
Tidak Langsung
Adalah
investasi yang memungkinkan investor untuk mengendalikan atau mempengaruhi
secara signifikan perusahaan lain tidak melalui kepemilikan langsung, melainkan
pada perusahaan anak perusahaannya. Struktur indirect holding terdiri dari dua
macam yaitu struktur induk-anak-cucu dan struktur afiliasi tekoneksi (afiliasi
terikat).
Contoh
: Indirect holding berstruktur induk-anak-cucu
Misalnya
PT A, PT B dan PT C sama –sama memiliki saham dan menjadi perusahaan yang
bergabung. PT A mempunyai saham PT B, PT B mempunyai saham PT C maka secara
tidak langsung PT A memiliki sebagian saham PT C pula. Laporan keuangan PT C
harus masuk ke dalam laporan konsolidasi PT A
b.
Mutual
Holding
Kepemilikan
saham oleh perusahaan yang berafiliasi. Struktur mutual holding ada dua macam
yaitu saham induk dimiliki oleh anak perusahaan dan saham anak dimiliki oleh
anak perusahaan lainnya.
1. Saham induk dimiliki oleh anak perusahaan
Saham induk yang dimiliki
oleh anak perusahaan tidak termasuk ke dalam saham yang beredar. Maka didalam
laporan keuangan konsolidasi, saham tersebut akan dilaporkan sebagai saham
treasury dan akan dikurangkan dari stockholder equity konsolidasi pada nilai
niayanya.
Ada dua macam laporan
konsolidasi tahun perolehan yaitu tanpa pembagian deviden dan dengan pembagian
deviden.
2. Saham
anak dimiliki oleh anak perusahaan yang lainnya
Untuk saham anak yang
dimiliki oleh perusahaan anak lainnya tidak akan diperlakukan sebagai treasury
stock (saham). Investasi tersebut akan dihilangkan atau dieliminasi bersamaan
dengan eliminasi ekuitas perusahaan yang sahamnya dimilikiSelasa, 13 Mei 2014
ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA
Analisis sumber dan penggunaan modal
kerja adalah analisis laporan keuangan yang bertujuan untuk mendapatkan
informasi tentang perubahan modal kerja perusahaan serta sebab-sebab perubahan
tersebut yang dikenal dengan sumber modal kerja dan penggunaan ,odal kerja pada
suatu periode. Informasi ini sangat penting untuk menilai kemampuan perusahaan
dalam mengelola dana (modal Kerja) untuk membiayai operasi perusahaan. Modal kerja
yang dimaksud adalah modal kerja bersih, yaitu selisih lebih aktiva lancer diatas
utang lancer. Oleh karena itu, yang menjadi sumber dan penggunaan modal kerja
adalah akun-akun di luar aktiva lancer dan utang lancer.
Sumber
Modal Kerja
-
Hasil operasi perusahaan
-
Keuntungan penjualan surat-surat
berharga (investasi jangka pendek)
-
Penjualan aktiva tidak lancer
-
Pembelian kembali saham atau obligasi
-
Pembayaran pinjaman jangka panjang
-
Pembentukkan dana untuk tujuan tertentu
Prosedur Analisis Sumber dan Penggunaan
Modal Kerja
1. Menentukan
besarnya perubahan modal kerja
2. Mengidentifikasikan
dan menentukan besarnya sumber modal kerja
3. Mengidentifikasikan
dan menentukan besarnya penggunaan modal kerja
4. Membuat
laporan tentang sumber dan penggunaan modal kerja
PT. NUSANTARA
memiliki data keuangan neraca yang diperbandingkan sbb:
PT.
NUSANTARA
NERACA
YANG DIPERBANDINGKAN
31
Desember 2003 dan 2004
Diminta: Buatlah laporan
sumber dan penggunaan modal kerja!
|
Penyelesaian:
- Menentukan
besarnya perubahan modal kerja
-
Mengidentifikasi dan menentukan besarnya sumber modal kerja:
Sumber Modal Kerja
:
1. Hasil operasi:
Laba ………Rp. 521.900,00
Depresiasi
Rp. 83.500,00
2.
Penjualan saham
Rp. 600.000,00
Jumlah Rp.1.205.400,00
-
Mengidentifikasi dan menentukan besarnya penggunaan modal kerja:
Penggunaan Modal
Kerja :
Pembelian Gedung ……………Rp.
400.000,00
Pembelian Alat-alat
Kantor Rp. 150.000,00
Pembayaran
Hutang Obligasi Rp. 150.000,00
Jumlah Rp. 700.000,00
- Membuat laporan
tentang sumber dan penggunaan modal kerja.
PT.
NUSANTARA
LAPORAN
SUMBER DAN PENGGUANAAN MODAL KERJA
Untuk
tahun 2004
A. Sumber Modal
Kerja :
1. Hasil operasi:
Laba ……..Rp. 521.900,00
Depresiasi Rp. 83.500,00
Rp.605.400,00
2.
Penjualan
saham Rp.600.000,00
Jumlah Sumber
………………………… Rp.1.205.400,00
B. Penggunaan Modal
Kerja :
1. Pembelian Gedung
…………………..…Rp. 400.000,00
2. Pembelian Alat-alat
Kantor ……….. Rp. 150.000,00
3.
Pembayaran Hutang Obligasi ……….. Rp.
150.000,00
Jumlah
Penggunan ……………………………. Rp. 700.000,00
C. Kenaikan Modal
Kerja …………………………………….. Rp. 505.400,00
|
Referensi :
ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN KAS
1. Sifat Laporan Sumber Dan Penggunaan
Kas
Sifat
laporan perubahan modal kerja adalah memberikan ringkasan transaksi keuangan
selama satu periode dengan menunjukkan sumber dan penggunaan modal kerja dalam
periode tersebut, modal kerja meliputi seluruh aktiva lancer atau aktiva lancer
dikurangi utang lancer. Jadi, yang dilaporkan adalah perubahan aktiva lancar
dan utang lancar serta sebab-sebab perubahan tersebut atau sumber dan
penggunaannya. Tekanan yang diberikan dalam laporan ini adalah perubahan modal
kerja atau aktiva lancer dan utang lancer secara keseluruhan dan tidak akan
menunjukkan jumlah uang yang telah diterima atau dikeluarkan selama periode
tersebut.
Sumber
penerimaan kas dalam suatu perusahaan pada dasarnya dapat berasal dari :
a. Hasil
penjualan investasi jangka panjang, aktiva tetap baik yang berwujud mapun yang
tidak berwujud (Intangibel Assets) atau adanya penurunan aktiva tidak lancer
yang diimbangi dengan penambahan kas.
b. Penjualan
atau adanya emisi saham maupun adanya penambahan modal oleh pemilik perusahaan
dalam bentuk kas.
c. Pengeluaran
surat tanda bukti utang, baik jangka pendek (wesel) maupun utang jangka panjang
(utang obligasi, utang hipotik, atau utang jangka panjang lainnya) serta
bertambahnya utang yang diimbangi dengan penerimaan kas.
d. Adanya
penerimaan kas karena sewa, bunga atau dividen dari investasinya, sumbangan
ataupun hadiah maupun adanya pengembalian kelebihan pembayaran pajak pada
periode sebelumnya.
e.
Adanya
penurunan atau berkurannya aktiva lancar selain kas yang diimbangi denagn
penerimaan kas pembayaran, berkurangnya persediaan barang dagangan karena
adanya penjualan secara tunai, adanya penurunan surat berharga (efek) karena
ada penjualan dan sebagainya.
f. Keuntungan
dari operasi perusahaan, apabila perusahaan memperoleh keuntungan neto dari
operasinya berarti ada tambahan dana dari perusahaan yang bersangkutan.
2. Penggunaan Kas
a. Pembelian
saham atau obligasi sebagai investasi jangka panjang atau jangka pendek serta
pembelian aktiva tetap lainnya.
b. Penarikan
kembali saham yang beredar maupun adanya pengembalian kas perusahaan oleh
pemiliki perusahaan.
c. Pelunasan
pembayaran angsuran utang jangka pendek maupun utang jangka panjang.
d. Pembelian
barang secara tunai, adanya pembayaran biaya operasi yang meliputi upah dan
gaji, pembelian supplies kantor, pembayaran sewa, bunga, premi asuransi.
e. Pengeluaran
kas untuk pembayaran dividen (bentuk laba lainnya secara tunai), pembayaran
pajak, denda-denda dan sebagainya.
f. Adanya
kerugian dalam operasi perusahaan. Terjadinya kerugian dalam operasi perusahaan
mengakibatkan berkurangnya kas atau menimbulkan utang yaitu apabila diperlukan
dana untuk menutup kerugian tersebut.
Transaksi-transaksi yang tidak
mempengaruhi uang kas, antara lain sebagai berikut :
1. Adanya
pengakuan atau pembebanan depresiasi, amortisasi dan depresi terhadap aktiva
tetap, intangible assets. Biaya depresiasi ini tidak memerlukan pengeluaran
kas.
2. Pengakuan
adanya kerugian piutang baik dengan membentuk cadangan keurgian piutang maupun
tidak dan pengahapusan piutang karena piutang tidak bisa ditagih lagi.
3. Adanya
penghapusan atau pengurangan nilai buku dari aktiva yang dimiliki dan
pengehentian dari penggunaan aktiva tetap karena aktiva yang bersangkutan telah
habis disusut atau tidak dapat dipakai lagi.
Tujuan penyusunan laporan sumber dan
penggunaan kas adalah :
1.
Untuk
mengetahui sumber kas yang diperoleh selama satu periode dan untuk para kas
yang diterima tersebut. Hal tersebut sangat penting bagi banker’s dan para kreditor
jangka pendek, karena dengan menganalisa sumber dan penggunaan kas dapat
diketahui kebijaksanaan manajement dalam mengelola sumber daya yang dana yang
ada.
2.
Maka akan diketahui atau dapat
diperkirakan sumber kas dimasa yang akan datang. Bila pada point satu dan point
dua digabung maka kreditor dapat mengetahui jaminan serta kemampuan
membayaryang dapat diberikan oleh perusahaan yang bersangkutan.
Dalam
menyusun laporan sumber-sumber dan penggunaan kas, dimana dana dalam artian kas
memiliki langkah-langkah sebagai berikut :
a)
Mendaftar pos-pos neraca yang diperbandingkan antara dua titik waktu tertentu
dalam kolom pertama dan kedua.
b)
Mendaftar pos-pos laporan laba rugi dari tahun yang diperbandingkan (current
year).
c)
Tentukan kenaikan dan penurunan yang terjadi pada pos-pos neraca, tunjukkan
dalam kolom ”Perubahan” debit dan kredit. Kolom perubahan debit untuk mencatat
adanya kenaikan aktiva, penurunan utang dan modal serta bertambahnya biaya
serta berkurangnya penhasilan. Sedangkan kolom kredit untuk mencatat penurunan
aktiva, kenaikan utang dan modal, bertambahnya penghasilan dan berkurangnya
biaya.
d)
Menganalisis perubahan-perubahan yang terjadi pada pos-pos neraca dan pos-pos
laba rugi untuk menentukan adanya perubahan yang tidak mempengaruhi kas.
e)
Membuat jurnal penyesuaian dalam lembar kerja tersebut untuk menghilangkan
akibat atau pengaruhtransaksi nonkas yang sudah dicatat dalam periode tersebut.
f)
Memindahkan saldo atau perubahan setelah disesuaikan (kecuali perubahan kas) Ke
dalam kolom “Kenaikan dan Penurunan Kas” atau “Sumber dan Penggunaan Kas”.
Penurunan aktiva (selain kas), kenaikan utang, modal dan penghasilan merupakan
sumber kas, sedangkan kenaikan aktiva (selain kas), penurunan utang, modal dan
kenaikan biaya merupakan penggunaan kas. Perubahan kas tidak perlu dipindahkan
ke kolom sumber dan penggunaan kas karena perubahan kas inilah yang dianalisis,
selisih jumlah kolom sumber kas dengan penggunaan kas harus sama dengan
perubahan yang terjadi dalam pos “Kas”.
g)
Untuk penyusunan laporan sumber dan penggunaan kas datanya diambil dari
dua kolom terakhir dari lembar kerja.
Contoh Kasus :
1. Menyusun
Laporan Perubahan Neraca :
Keterangan
|
Neraca
|
Neraca
|
Perubahan
|
19 A
|
19 B
|
D K
|
|
Aktiva
Pasiva
|
X
X
|
X
X
|
Penjelasan :
- Kas
(+) pada kolom perubahan Debet
- Aktiva
lancar lainnya (+) pada kolom perubahan Debet
- Aktiva
tetap (+) pada kolom perubahan Debet
- Cadangan
depresiasi (-) pada kolom perubahan Debet
- Hutang
(-) pada kolom perubahan Debet
- Modal
(-) pada kolom perubahan Debet
- Laba
ditahan (-) pada kolom perubahan Debet
Sebaliknya :
- Kas
(-) pada kolom perubahan Kredit
- Aktiva
lancar selain kas (-) pada kolom perubahan Kredit
- Aktiva
tetap (-) pada kolom perubahan Kredit
- Cadangan
depresiasi (-) pada kolom perubahan Kredit
- Hutang
(-) pada kolom perubahan Kredit
- Modal
(-) pada kolom perubahan Kredit
- Laba
ditahan (-) pada kolom perubahan Kredit
Perubahan debet dan kredit harus menunjukkan
jumlah-jumlah yang sama. Kemudian harus diperhatikan informasi yang datang dari
statement rugi laba terutama yang menyangkut informasi besarnya laba netto yang
diperoleh atau adanya pembayaran cash dividend dan lain sebagainya.
2. Dari
informasi-informasi ini dapatlah disusun laporan sumber dan penggunaan dana.
Contoh perhitungan :
Untuk lebih jelas cara penyusunan, berikut
ini akan diberikan contoh perhitungan dan cara melakukan analisa.
Perusahaan “ABC” mempunyai data neraca untuk
tahun 1970 dan tahun 1971 sebagai berikut :
Tabel 1
Neraca per 31 Desember 1970
Debet
|
Kredit
|
||
Kas
Effek
Pihutang
Barang
Mesin
Cadangan depresiasi
Bangunan
Cad.depresiasi
Tanah
Jumlah aktiva
|
Rp. 1.200,-
Rp. 1.400,-
Rp. 2.400,-
Rp. 4.400,-
Rp. 8.000,-
Rp. (800,-)
Rp. 8.000,-
Rp. (1.200,-)
Rp. 4.600,-
Rp. 28.000,-
|
Hutang perniagaan
Hutang wesel
10% obligasi
Modal saham
Surplus modal
Laba ditahan/
Laba Tahun berjalan
Jumlah Pasiva
|
Rp. 3.000,-
Rp. 2.000,-
Rp. 9.000,-
Rp. 10.000,-
Rp. 2.000,-
Rp. 2.000,-
Rp. 28.000,-
|
Tabel 2
Neraca per 31 Desember 1971
Debet
|
Kredit
|
||
Kas
Effek
Pihutang
Barang
Mesin
Cadangan depresiasi
Bangunan
Cad.depresiasi
Tanah
Jumlah aktiva |
Rp. 1.400,-
Rp. 1.000,-
Rp. 2.000,-
Rp. 5.200,-
Rp. 10.000,-
Rp. (1200,-)
Rp. 8.000,-
Rp. (1.800,-)
Rp. 7.400,-
Rp. 32.000,- |
Hutang perniagaan
Hutang wesel
10% obligasi
Modal saham
Laba ditahan
Surplus modal
Jumlah Pasiva
|
Rp. 2.000,-
Rp. 2.400,-
Rp. 12.000,-
Rp. 10.000,-
Rp. 3.600,-
Rp. 2.000,-
Rp. 32.000,- |
Selama tahun 1971 perusahaan mendapatkan
keuntungan netto sesudah pajak sebesar Rp. 3.000,- dan dibayarkan
sebagai cash divident sebesar Rp. 1.400,-
Berdasarkan informasi tersebut, susunlah
laporan sumber-sumber dan penggunaan dana perusahaan tersebut.
Pertama-tama harus disusun statement
perubahan neraca sebagai berikut :
Tabel 3
31/12/1970
|
31/12/1971
|
Perubahan
|
||
D
|
K
|
|||
Aktiva :
Kas
Effek
Pihutang
Barang
Mesin
Cadangan depresiasi
Bangunan
Cadangan Depresiasi
Tanah
Passiva :
Hutang perniagaan
Hutang wesel
10% obligasi
Modal saham
Surplus Modal
Laba ditahan
|
1.200
1.400
2.400
4.400
8.000
(800)
8.000
(1.200)
4.600
28.000
3.000
2.000
9.000
10.000
2.000
2.000
|
1.400
1.000
2.000
5.200
10.000
(1.200)
8.000
(1.800)
7.400
32.000
2.000
2.400
12.000
10.000
2.000
3.600
|
200
-
-
800
2.000
-
2.800
1.000
-
-
-
-
|
-
400
400
-
-
400
-
600
-
-
400
3.000
-
-
1.600
|
28.000
|
32.000
|
6.800
|
6.800
|
Berdasarkan data informasi dari statement
rugi laba yang dihubungkan dengan perubahan laba ditahan, maka disusunlah
laporan sumber-sumber dan penggunaan dana yaitu :
Tabel 4
Sumber-sumber
|
Penggunaan
|
||
Dana berasal dari
operasi :
Keuntungan bersih
Depresiasi
Berkurangnya effek
Berkurangnya pihutang
Bertambahnya hutang
Wesel
Bertambahnya obligasi
|
Rp. 3.000,-
Rp. 1.000,-
Rp. 400,-
Rp. 400,-
Rp. 400,-
Rp. 3.000,-
Rp. 8.200,-
|
Cash dividends
Bertambahnya mesin
Bertambahnya tanah
Bertambahnya barang
Berkurangnya hutang perniagaan
Bertambahnya kas
|
Rp. 1.400,-
Rp. 2.000,-
Rp. 2.800,-
Rp. 800,-
Rp. 1.000,-
Rp. 200,-
Rp. 8.200,-
|
Analisis :
Berdasarkan laporan sumber-sumber da
penggunaan dana tersebut, sumber-sumber yang paling menonjol ialah berdasarkan
keuntungan bersih Rp. 3.000,-, bertambahnya obligasi Rp. 3.000,- dan depresiasi
Rp. 1.000,-, sedangkan penggunaan yang menonjol ialah pembayaran cash dividend
Rp. 1.000,- bertambahnya mesin Rp. 2.000,- dan tanah Rp. 2.800,-.
Refrensi :
Langganan:
Postingan (Atom)