Tugas Softskill
Nama : Chesarina Farahsari. Q
Kelas : 2DA03
I.
PERENCANAAN
USAHA BARU
A. Pengertian
Perencanaan, unsur-unsur Perencanaan dan alasan utama diperlukan Perencanaan
Pengertian
Perencanaan adalah proses penentuan tujuan organisasi perusahaan atau suatu
usaha dan kemudian menyajikan dengan jelas strategi atau program, taktik atau
cara pelaksanaan program dan operasi atau tindakan yang diperlukan untuk
mencapai tujuan perusahaan atau sebuah usaha secara menyeluruh. (Erly
Suandy(2001:2)).
Pengertian
Perencanaan Usaha Baru adalah dokumen tertulis yang menjelaskan rencana
perusahaan atau pengusaha untuk memanfaatkan peluang usaha yang terdapat di
lingkungan eksternal perusahaan, menjelaskan keunggulan persaingan usaha, serta
menjelaskan berbagai langkah yang harus dilakukan untuk menjadikan peluang
usaha tersebut menjadi suatu bentuk usaha yang nyata.
Tujuan
perencanaan Usaha Baru, yaitu :
1.
Pihak Eksternal
Perencanaan Bisnis ini dipergunakan untuk pengajuan
pinjaman ke pihak kreditor atau untuk investor.
2.
Pihak Internal
Perencanaan Bisnis yang digunakan sebagai panduan bagi
pengembangan usaha baru, dalam penyusunan perencanaan usaha sampai dengan
implementasi dan pengukuran kinerja.
Tahap Perencanaan Usaha Baru
1.
Tahap Ide Usaha
2.
Tahap perumusan konsep usaha
3.
Tahap study kelayakan usaha
4.
Tahap penyusunan rencana bisnis
Unsur-unsur yang harus ada dalam
Perencanaan Usaha Baru :
1. Rencana
Pemasaran
2. Rencana
Produksi
3. Rencana
Keuangan
4. Rencana
SDM dan organisasi
5. Analisa
resiko dan hasil
6. Batasan
waktu
B. Sebutkan
beberapa manfaat, tipe, dan klasifikasi perencanaan
Manfaat Perencanaan
Usaha
1.
Pekerjaan dapat dilakukan secara teratur dan
dengan tujuan yang jelas.
2.
Menghindari pekerjaan atau aktivitas yang tidak
produktif serta penggunaan sumber daya yang lebih efisien.
3.
Menyediakan alat evaluasi untuk menentukan
keberhasilan usaha.
4.
Menyediakan landasan untuk pengawasan dan upaya
perbaikan.
5.
Menetapkan tujuan bisnis, menganalisis dan
mendeskripsikan dengan detail bisnis yang akan dilakukan termasuk keuangan.
6.
Sebagai alat untuk mencari investor dan
kreditor.
7.
Untuk meminta masukan dari para ahli bisnis
dalam menjalankan bisnis
8.
Sebagai pedoman untuk evaluasi.
Tipe-tipe Perencanaa Usaha
1. Start-Up
Langkah-langkah
untuk memulai bisnis baru dengan rencana bisnis bisnis start-up, seperti
menggambarkan perusahaan, produk atau layanan bisnis, evaluasi pasar, dan
menyediakan analisis keuangan.
2. Intern
Menulis rencana
bisnis internal untuk mengevaluasi proyek yang diusulkan.
3. Strategis
Sebuah rencana
bisnis yang menyediakan peta rinci dan tujuan usaha dan bagaimana cara untuk
mencapainya.
4. Rencana
operasi bisnis
Rencana yang
terdiri dari elemen yang berhubungan dengan operasional perancanaan, menentukan
tanggal pelaksanaan, dan tempat pelaksanaan.
5. Pertumbuhan
Deskripsi mendalam
pertumbuhan yang diusulkan dan ditulis untuk keperluan internal. Menyediakan
semua informasi tentang perusahaan untuk memuaskan investor potensial.
Klasifikasi
Perencanaan
Perencanaan Kota
Merupakan
penyiapan upaya untuk mengantisipasi perkembangan dan pertumbuhan kota, serta
menjadi pedomen tujuan yang selaras untuk wadah perkembangan masyarakat kota
menuju kehidupan yang lebih baik, selain itu dapat diartikan sebagai gambaran
tatanan fisik yang mengatur peruntukan lahan, penataan jaringan jalan,
utilitas, penempatan fasilitas social dan umum (Catanese dkk, 1996)
Perencanaan
Wilayah
Perencanaan
wilayah merupakan disiplin ilmu yang menekankan pada penjelasan social dalam
ruang wilayah secara keseluruhan, selain itu perencanaan wilayah dapat
diartikan sebagai perubahan social ekonomi di berbagai wilayah, dinamika
hubungan antarwilayah dan factor-faktor yang berhubungan dengan pembangunan
wilayah, tetapi pengertian ini terlalu luas dan tidak mengena pada
factor-faktor yang relevan untuk pembangunan.
II.
Penempatan SDM Dalam Organisasi Kewirausahaan
a.
Sebutkan sumber-sumber tenaga kerja dan
bagaimana tahapan proses seleksi
Sumber-sumber Tenaga Kerja adalah sebagai berikut,
1.
Sumber Intern
Tenaga kerja yang akan dipekerjakan tersebut diambil
dari sumber intern yang artinya menempatkan karyawan diantara karyawan yang
sudah ada pada jabatan yang belum ada jabatannya.
2.
Menggunakan Jasa Karyawan atau Pegawai Lama
Suatu perusahaan dapat meminta pada karyawan untuk
memasukkan para pekerja dari luar yang ingin bekerja seperti teman dari
karyawan itu sendiri atau tetangga, saudara dan sebagainya.
3.
Melalui lembaga-lembaga pendidikan
Suatu perusahaan ada yang membutuhkan karyawan baru yang
memenuhi syarat pendidikan tertentu. Contoh sarjana muda atau sarjana dari
fakultas yang memiliki kemampuan atau skill yang tinggi, maka perusahaan dapat
menghubungi lembaga pendidikan atau mengadakan beasiswa pada mahasiswa.
4.
Melalui Seleksi
Seleksi adalah kegiatan suatu perusahaan untuk dapat
memilih karyawan yang paling tepat dan dalam jumlah yang tepat pula dari
calon-calon yang dapat diterima. Berikut metode seleksi :
a.
Pendidikan
b.
Pengalaman
c.
Pengetahuan
d.
Kecerdasan
e.
Kesehatan
f.
Umur
g.
Jenis kelamin dan sebagainya
Tahapan Proses
Seleksi
Berikut Tahapan
Proses Seleksi :
1.
Screening CV
Proses seleksi paling utama. Pelamar mengirimkan surat
lamaran pekerjaan beserta CV kepada perusahaan yang dilamar.
Biasanya yang diseleksi adalah kesesuaian pengalaman
pekerjaan dengan pekerjaan yang dituju, foto pelamar, latar belakang pendidikan atau perusahaan, dan gaji yang
diharapkan.
2.
Proses Interview
Proses wawancara pihak perusahaan seperti HRD atau Owner
terhadap pelamar, biasanya disediakan pertanyaan-pertanyaan seperti kompetensi,
leadership, problem solving atau pengetahuan lainnya.
3.
Psikotes
4.
Negoisasi Gaji
5.
Medical Check-Up
Menyeleksi keadaan fisik pelamar, contoh penyakit yang
diseleksi biasanya yang dapat mengganggu kondisi fisik dalam bekerja atau
rentan menular :
1.
Hepatitis
2.
Penyakit kelamin
3.
Diabetes
4.
TBC
5.
Jantung
6.
Asma dll
b.
Bagaimana latihan dan pengembangan serta teknik
yang dilakukan untuk karyawan lama dan baru
Jenis-jenis Pengembangan
a.
Pengembangan secara informal yaitu karyawan atas
keinginan dan usaha sendiri melatih dan mengembangkan dirinya dengan
mempelajari buku-buku literature yang ada hubungannya dengan pekerjaan atau
jabatannya.
b.
Pengembangan secara formal yaitu karyawan
ditugaskan oleh perusahaannya untuk mengikuti pendidikan atau latihan karena
tuntutan pekerjaan saat ini atau masa dating yang sifatnya nonkarier atau
peningkatannya karir seorang karyawan.
Peserta
Pelatihan dan Pengembangan
a.
Karyawan Baru yaitu karyawan yang baru diterima
bekerja pada perusahaan. Mereka diberi pengembangan seperti pemahaman,
keterampilannya dan keahlian dalam bagian karyawan tersebut.
b.
Karyawan Lama yaitu yang ditugaskan perusahaan
untuk mengikuti pengembangan seperti Balai Pusat Latihan Kerja. Karyawan lama
harus atau dituntut untuk memahami tehnical skill, human skill dan managerial
skill agar moral kerja dan prestasi kerjanya meningkat.
Proses Pengembangan
a.
Sasaran
b.
Kurikulum
c.
Sarana
d.
Pelatih
e.
Peserta
f.
Pelaksana
Metode Pengembangan
a.
Pelatihan atau training
b.
pendidikan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar