Glitter Words
[Glitterfy.com - *Glitter Words*] [url=http://www.glitterfy.com/][img]http://img41.glitterfy.com/13308/glitterfy3202831T539B81.gif[/img][/url]

Minggu, 16 Juni 2013

Pengusaha Sukses

Tugas Kelompok
Agustina Wulandari
Chesarina Farahsari. Q
Dio Satria Pratama P. S. A
I Nengah Widya
Rahmah Fajriyah
Vini Nur Larassita

PETERSAYSDENIM MENDUNIA
Sejarah Petersaysdenim
Pemilik usaha sukses ini adalah Peter Firmansyah, yang pada awalnya menamakan usahanya “Peter Says Sorry” yang berasal dari nama kelompok musik Peter sendiri sebagai vokalis. Dia mengganti nama usahanya dengan Petersaysdenim karena produk yang ia hasilkan adalah denim.
Usaha ini berjalan berawal dari kebiasaan peter yang suka mengumpulkan baju di pedagang kaki lima. Namun, dengan kegigihannya ia memulai usahanya dari nol. Pada tahun 2003, Peter bekerja menjadi pegawai toko yang banyak dikenal oleh konsumen dari kalangan berada dan sering kumpul-kumpul, ia selalu melihat teman-temannya mengenakan busana mahal. Ia hanya menahan keinginan mempunyai baju bagus. Peter melihat, mereka tampak bangga memiliki baju, celana, sepatu yang mahal. Dan Peter ingin membuat kebanggaan itulah yang akan ia munculkan jika konsumen mengenakan busana produk Peter.
Saat Peter duduk di bangku SMP, ia akrab dengan kemiskinan. Perusahaan tempat ayahnya bekerja bangkrut sehingga ayahnya harus bekerja serabutan. Peter pun mengalami masa suram, yang orangtuanya harus berutang untuk membeli makanan. Keluarga Peter pernah tidak mampu membeli beras sehingga hanya bergantung pada belas kasihan kerabatnya.
Sewaktu Peter menduduki SMA, ia giat mempelajari cara menyablon, menjahit, memotong dan membuat desain sendiri. Ia banyak belajar sejak lima tahun lalu saat sering keliling toko, pabrik atau penjahit. Peter juga banyak bertanya cara mengirim produk ke luar negeri. Proses ekspor dipelajari sendiri dengan bertanya ke agen-agen pengiriman paket.
Dan saat ia masih menjadi pegawai toko pada tahun 2005, Peter menyisihkan pendapatannya untuk mengumpulkan modal. Di sela-sela pekerjaannya, ia juga mulai membuat pesanan busana. Dalam sebulan, Peter membuat 100 jaket, sweter dan kaus, yang keuntungannya hanya Rp.10.000-Rp.20.000 per potong. Gaji yang ia peroleh dari pekerjaan sebagai pegawai toko sangat keil dibandingkan dengan Usaha yang mulai ia geluti.
Peter mengalami sebuah proses naik turunnya usaha, atau kegagalan dalam usahanya. Pada tahun 2008, Peter pernah mengalami penipuan oleh temannya sendiri yang menyanggupi mengerjakan pesanan sampai Rp.14 juta. Pesanannya tidak dikerjakan, sementara uang muka Rp.7Jt di bawa kabur. Pada tahun 2007, peter juga mengerjakan pesanan jins senilai Rp.30Jt, tetapi pemesan menolak membayar dengan alasan jins itu tidak sesuai dengan keinginan konsumen. Peter tetap dengan semangatnya terus menjual jins itu dengan harga murah untuk menggantikan kerugian yang ia alami.
kerja keras dan doa orangtua, kedua factor itulah yang mendorong Peter menjadi sukses. Ia berkeinginan untuk membuat senang orangtuanya, bahkan jika dana sudah mencukupi, ia ingin orangtuanya bias menunaikan ibadah haji. Meski kuliahnya tak rampung, Peter mengisi seminar di Kampus. Peter ingin memberikan semangat kepada mereka yang berniat membuka usaha. “Mau anak kuli, buruh, atau petani, jika mempunyai keinginan, dan ingin bekerja keras, pasti ada jalan seperti saya menjalankan usaha ini,”ujarnya.
7 Strategi Bisnis yang Harus Dimiliki Entrepreuner

1.      Berani berpikir kreatif dan segera mulai melangkah
Modal utama yang harus dimiliki seorang pebisnis adalah berani berpikir kreatif dan mewujudkan ide-ide atau inovasi yang diciptakan. Selain itu kita dituntut untuk mulai melangkah dan menemukan cara paling efektif untuk segera mewujudkan mimpi-mimpi besar yang telah dicita-citakan.

 2.       Mulailah dari Lingkungan anda
Tak jarang para pemula bersikap terlalu berlebihan dalam mencari sebuah ide bisnis. Mereka sering menginginkan bisnis yang bonefit, menghasilkan keuntungan namun tidak membutuhkan modal besar. Padahal kita bisa mendapatka ide bisnis tersebut dimulai dari yang sederhana yang ada di sekitar kita. 

3.      Tetapkan biaya produksi yang proposional
Sebagai seorang pelaku usaha, tentunya Anda harus lebih jeli dalam menganggarkan biaya pengeluaran dan menyiapkan strategi pemasaran jitu untuk bisa mendatangkan penghasilan yang maksimal. Sebisa mungkin tekan biaya produksi agar harga jual yang Anda tawarkan kepada konsumen bisa terjangkau, dan keuntungan yang didapatkan semakin hari kian berlipat-lipat.

4.      Manfaatkan teknologi untuk menjangkau pasar yang lebih luas
Perkembangan teknologi dan informasi di era serba digital seperti sekarang ini, tentunya bisa Anda manfaatkan dengan baik untuk menjangkan peluang pasar yang lebih luas. Bila sebelumnya Anda belum menjamah pasar online untuk memasarkan produk Anda, maka tidak ada salahnya bila mulai sekarang Anda mengoptimalkan penggunaan situs jejaring sosial seperti facebook, twitter, blog, website, dan lain sebagainya untuk mengurangi besarnya biaya iklan offline yang semakin tinggi serta menjangkau calon konsumen di berbagai belahan dunia.

5.      Terus kembangkan brand Anda
Tak bisa kita pungkiri bila kekuatan sebuah brand masih sangat penting dalam mengembangkan sebuah usaha. Oleh karena itu, terus hidupkan brand bisnis Anda dan jagalah reputasinya agar semakin dikenal banyak orang dan disukai para pelanggan. Untuk menjalankan strategi tersebut, Anda bisa melengkapi profil perusahaan Anda dengan sejarah singkat mengenai pendirian usaha maupun kisah dibalik pembuatan produk unggulan yang menjadi brand utama bisnis Anda.

6.      Tumbuhkan bakat berwirausaha
Setiap orang bisa menjadi pengusaha sukses apabila mereka mau dan mampu menumbuhkan bakat wirausaha yang ada dalam diri mereka. Berbekal niat, semangat, dan tekad yang cukup kuat, setiap orang bisa mendapatkan ilmu dan ketrampilan khusus tentang wirausaha melalui buku-buku atau majalah bisnis yang beredar di pasaran, mengakses informasi dari media internet, maupun bergaul dengan para pengusaha sukses yang bisa memotivasi diri Anda untuk terus maju dan merintis sebuah usaha.

7.      Siap menghadapi berbagai resiko
Ketika menjalankan sebuah usaha, hadirnya sebuah hambatan, tantangan, maupun berbagai kendala yang muncul di tengah perjalanan usaha, menjadi salah satu resiko yang harus dihadapi para pelakunya. Karenanya, untuk menghadapi resiko tersebut, pastikan bahwa semua perencanaan bisnis Anda sudah dipersiapkan dengan matang agar munculnya sebuah resiko bisa diminimalisir sekecil mungkin.
Nah, ini dulu sedikit informasi tips bisnis yang bisa kami sampaikan kepada para pembaca. Semoga informasi ini bisa memberikan manfaat bagi semua lapisan masyarakat dan membantu para pemula yang tertarik menekuni dunia usaha. Maju terus UKM Indonesia dan salam sukses.

Referensi :

Rabu, 05 Juni 2013

Tugas Softskill
Nama    : Chesarina Farahsari. Q
Kelas     : 2DA03

I.                     PERENCANAAN USAHA BARU
A.      Pengertian Perencanaan, unsur-unsur Perencanaan dan alasan utama diperlukan Perencanaan

Pengertian Perencanaan adalah proses penentuan tujuan organisasi perusahaan atau suatu usaha dan kemudian menyajikan dengan jelas strategi atau program, taktik atau cara pelaksanaan program dan operasi atau tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan perusahaan atau sebuah usaha secara menyeluruh. (Erly Suandy(2001:2)).
Pengertian Perencanaan Usaha Baru adalah dokumen tertulis yang menjelaskan rencana perusahaan atau pengusaha untuk memanfaatkan peluang usaha yang terdapat di lingkungan eksternal perusahaan, menjelaskan keunggulan persaingan usaha, serta menjelaskan berbagai langkah yang harus dilakukan untuk menjadikan peluang usaha tersebut menjadi suatu bentuk usaha yang nyata.
Tujuan perencanaan Usaha Baru, yaitu :
1.       Pihak Eksternal
Perencanaan Bisnis ini dipergunakan untuk pengajuan pinjaman ke pihak kreditor atau untuk investor.
2.       Pihak Internal
Perencanaan Bisnis yang digunakan sebagai panduan bagi pengembangan usaha baru, dalam penyusunan perencanaan usaha sampai dengan implementasi dan pengukuran kinerja.

Tahap Perencanaan Usaha Baru
1.       Tahap Ide Usaha
2.       Tahap perumusan konsep usaha
3.       Tahap study kelayakan usaha
4.       Tahap penyusunan rencana bisnis
Unsur-unsur yang harus ada dalam Perencanaan Usaha Baru :
1.       Rencana Pemasaran
2.       Rencana Produksi
3.       Rencana Keuangan
4.       Rencana SDM dan organisasi
5.       Analisa resiko dan hasil
6.       Batasan waktu


B.      Sebutkan beberapa manfaat, tipe, dan klasifikasi perencanaan
Manfaat Perencanaan Usaha
1.       Pekerjaan dapat dilakukan secara teratur dan dengan tujuan yang jelas.
2.       Menghindari pekerjaan atau aktivitas yang tidak produktif serta penggunaan sumber daya yang lebih efisien.
3.       Menyediakan alat evaluasi untuk menentukan keberhasilan usaha.
4.       Menyediakan landasan untuk pengawasan dan upaya perbaikan.
5.       Menetapkan tujuan bisnis, menganalisis dan mendeskripsikan dengan detail bisnis yang akan dilakukan termasuk keuangan.
6.       Sebagai alat untuk mencari investor dan kreditor.
7.       Untuk meminta masukan dari para ahli bisnis dalam menjalankan bisnis
8.       Sebagai pedoman untuk evaluasi.
Tipe-tipe Perencanaa Usaha
1.       Start-Up
Langkah-langkah untuk memulai bisnis baru dengan rencana bisnis bisnis start-up, seperti menggambarkan perusahaan, produk atau layanan bisnis, evaluasi pasar, dan menyediakan analisis keuangan.
2.       Intern
Menulis rencana bisnis internal untuk mengevaluasi proyek yang diusulkan.
3.       Strategis
Sebuah rencana bisnis yang menyediakan peta rinci dan tujuan usaha dan bagaimana cara untuk mencapainya.
4.       Rencana operasi bisnis
Rencana yang terdiri dari elemen yang berhubungan dengan operasional perancanaan, menentukan tanggal pelaksanaan, dan tempat pelaksanaan.
5.       Pertumbuhan
Deskripsi mendalam pertumbuhan yang diusulkan dan ditulis untuk keperluan internal. Menyediakan semua informasi tentang perusahaan untuk memuaskan investor potensial.

Klasifikasi Perencanaan
Perencanaan Kota
Merupakan penyiapan upaya untuk mengantisipasi perkembangan dan pertumbuhan kota, serta menjadi pedomen tujuan yang selaras untuk wadah perkembangan masyarakat kota menuju kehidupan yang lebih baik, selain itu dapat diartikan sebagai gambaran tatanan fisik yang mengatur peruntukan lahan, penataan jaringan jalan, utilitas, penempatan fasilitas social dan umum (Catanese dkk, 1996)

Perencanaan Wilayah
Perencanaan wilayah merupakan disiplin ilmu yang menekankan pada penjelasan social dalam ruang wilayah secara keseluruhan, selain itu perencanaan wilayah dapat diartikan sebagai perubahan social ekonomi di berbagai wilayah, dinamika hubungan antarwilayah dan factor-faktor yang berhubungan dengan pembangunan wilayah, tetapi pengertian ini terlalu luas dan tidak mengena pada factor-faktor yang relevan untuk pembangunan.


II.                  Penempatan SDM Dalam Organisasi Kewirausahaan
a.       Sebutkan sumber-sumber tenaga kerja dan bagaimana tahapan proses seleksi
Sumber-sumber Tenaga Kerja adalah sebagai berikut,
1.       Sumber Intern
Tenaga kerja yang akan dipekerjakan tersebut diambil dari sumber intern yang artinya menempatkan karyawan diantara karyawan yang sudah ada pada jabatan yang belum ada jabatannya.
2.       Menggunakan Jasa Karyawan atau Pegawai Lama
Suatu perusahaan dapat meminta pada karyawan untuk memasukkan para pekerja dari luar yang ingin bekerja seperti teman dari karyawan itu sendiri atau tetangga, saudara dan sebagainya.
3.       Melalui lembaga-lembaga  pendidikan
Suatu perusahaan ada yang membutuhkan karyawan baru yang memenuhi syarat pendidikan tertentu. Contoh sarjana muda atau sarjana dari fakultas yang memiliki kemampuan atau skill yang tinggi, maka perusahaan dapat menghubungi lembaga pendidikan atau mengadakan beasiswa pada mahasiswa.
4.       Melalui Seleksi
Seleksi adalah kegiatan suatu perusahaan untuk dapat memilih karyawan yang paling tepat dan dalam jumlah yang tepat pula dari calon-calon yang dapat diterima. Berikut metode seleksi :
a.       Pendidikan
b.      Pengalaman
c.       Pengetahuan
d.      Kecerdasan
e.      Kesehatan
f.        Umur
g.       Jenis kelamin dan sebagainya
                             Tahapan Proses Seleksi
                            Berikut Tahapan Proses Seleksi :
1.       Screening CV
Proses seleksi paling utama. Pelamar mengirimkan surat lamaran pekerjaan beserta CV kepada perusahaan yang dilamar.
Biasanya yang diseleksi adalah kesesuaian pengalaman pekerjaan dengan pekerjaan yang dituju, foto pelamar, latar belakang  pendidikan atau perusahaan, dan gaji yang diharapkan.
2.       Proses Interview
Proses wawancara pihak perusahaan seperti HRD atau Owner terhadap pelamar, biasanya disediakan pertanyaan-pertanyaan seperti kompetensi, leadership, problem solving atau pengetahuan lainnya.
3.       Psikotes
4.       Negoisasi Gaji
5.       Medical Check-Up
Menyeleksi keadaan fisik pelamar, contoh penyakit yang diseleksi biasanya yang dapat mengganggu kondisi fisik dalam bekerja atau rentan menular :
1.       Hepatitis
2.       Penyakit kelamin
3.       Diabetes
4.       TBC
5.       Jantung
6.       Asma dll


b.      Bagaimana latihan dan pengembangan serta teknik yang dilakukan untuk karyawan lama dan baru
Jenis-jenis Pengembangan
a.       Pengembangan secara informal yaitu karyawan atas keinginan dan usaha sendiri melatih dan mengembangkan dirinya dengan mempelajari buku-buku literature yang ada hubungannya dengan pekerjaan atau jabatannya.
b.      Pengembangan secara formal yaitu karyawan ditugaskan oleh perusahaannya untuk mengikuti pendidikan atau latihan karena tuntutan pekerjaan saat ini atau masa dating yang sifatnya nonkarier atau peningkatannya karir seorang karyawan.
                               Peserta Pelatihan dan Pengembangan
a.       Karyawan Baru yaitu karyawan yang baru diterima bekerja pada perusahaan. Mereka diberi pengembangan seperti pemahaman, keterampilannya dan keahlian dalam bagian karyawan tersebut.
b.      Karyawan Lama yaitu yang ditugaskan perusahaan untuk mengikuti pengembangan seperti Balai Pusat Latihan Kerja. Karyawan lama harus atau dituntut untuk memahami tehnical skill, human skill dan managerial skill agar moral kerja dan prestasi kerjanya meningkat.

Proses Pengembangan
a.       Sasaran
b.      Kurikulum
c.       Sarana
d.      Pelatih
e.      Peserta
f.        Pelaksana

Metode Pengembangan
a.       Pelatihan atau training
b.      pendidikan